Pengamat Hukum Herman Hofi Angkat Bicara, diduga oknum penanggung jawab PT MDR intimidasi Ketua PWRI Bengkayang

- Pewarta

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bengkayang kalbar| BAPERS.ID – 

Dalam konteks dugaan intimidasi oknum pengusaha PT MDR terhadap Ketua DPC PWRI Bengkayang pada 2 Oktober 2025, kasus ini menunjukkan betapa rentannya pers terhadap serangan jika kredibilitas anggota tidak terjaga. perusahaan pers, harus lebih ketat dalam penerbitan KTA agar tidak dimanfaatkan oleh pihak luar untuk agenda non-jurnalistik. Ini juga selaras dengan imbauan Dewan Pers untuk mencabut KTA Pers yang digunakan bukan untuk agenda Jurnalis atau di gunakan untuk non jurnalis.-

“Pengamat Hukum Herman Hofi menegaskan bahwa
Informasi diberbagai media terkaiat adanya Intimidasi terhadap jurnalis pada hakekatnya merupakan bentuk serangan terhadap kebebasan pers, yang diakui sebagai hak konstitusional dan pilar demokrasi di negara kita. Dalam konteks kasus dugaan oknum pengusaha PT Millennium Danatama Resources (PT MDR) yang mengintimidasi Ketua DPC Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Bengkayang melalui pesan WhatsApp pada 2 Oktober 2025, tindakan tersebut melibatkan ancaman verbal yang bersifat mengintimidasi, seperti “Kita jadi manusia juga harus Tau diri Tau batas” dan “anda sebelum bertanya anda harus nya tanya ke diri anda saya menanyakan hal ini sebagai apa”. Kalimat ini sungguh tidak layak di ucapkan oleh seorang yang tahu fungsi dan peranan jurnalis” turutnya.

“Menurut Herman yofi
Oknum tersebut selain sebagai pengusaha mengaku juga sebagai wartawan dengan mengirimkan KTA Pers nya. Seharusnya dia mengetahui UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers (UU Pers).
UU Pers secara tegas memberikan perlindungan terhadap aktivitas jurnalistik. Sebagaimana dalam Pasal 18 ayat (1) UU Pers menyatakan: “Setiap orang yang dengan sengaja dan secara melawan hukum menghalangi atau menghalang-halangi perusahaan pers dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).” Tindakan intimidasi, termasuk ancaman verbal melalui media digital seperti WhatsApp, dapat dikategorikan sebagai penghalangan tugas jurnalistik, karena bertujuan menakut-nakuti jurnalis agar tidak melanjutkan konfirmasi atau peliputan. Sanksi ini bersifat pidana umum, yang dapat diterapkan terhadap siapa pun, termasuk oknum pengusaha. Selain itu, Pasal 4 ayat (1) UU Pers menjamin hak jurnalis untuk mencari, memperoleh, dan menyebarkan informasi, yang menjadi dasar tuntutan perlindungan.-

“Persoalan yang terjadi ini bukankah persoalan personal akan tetapi ini sudah berkaitan dengan profesi Jurnalistik untuk itu semua Jurnalistik harus kompak menghadapi intimidasi dan kriminalisasi terhadap para Jurnalis”Tegas Pengamat Hukum Herman Hofi.

Dedy

Berita Terkait

Polresta Bogor Kota Gulung 23 Pengedar Narkoba dalam Operasi Antik Lodaya 2025
Polwan di Bogor Kembalikan Anak yang Hilang kepada Orang Tuanya
Pekerjaan Proyek Galian di Angke Dinilai Asal-Asalan, Warga Minta PUPR DKI Segera Benahi Koordinasi Wilayah
Gak Perlu Pusing Hitung Jejak Karbon, Kini Pengguna Transportasi Umum Bisa Cek Otomatis Lewat SanPay Karya Mahasiswa UPER!
Anggota Polsek Ciampea Polres Bogor Laksanakan Kegiatan Pengaturan Lalu Lintas Pagi, Wujudkan Kamseltibcarlantas Aman dan Nyaman
Bhabinkamtibmas Polsek Dramaga Wujudkan Kedekatan Dengan Warga Dengan Menyambangi Warga Binaanya Ajak Jaga Kamtibmas Yang Kondusif
Puncak HUT NasDem ke-14, DPD Partai NasDem Kabupaten Jepara Gelar Santunan YATAMA dan Sholawatan
SURVEI LITBANG KOMPAS: 76,2 PERSEN PUBLIK NYATAKAN KEPERCAYAAN TINGGI TERHADAP POLRI
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 17:21 WIB

Polresta Bogor Kota Gulung 23 Pengedar Narkoba dalam Operasi Antik Lodaya 2025

Senin, 17 November 2025 - 13:20 WIB

Polwan di Bogor Kembalikan Anak yang Hilang kepada Orang Tuanya

Minggu, 16 November 2025 - 17:18 WIB

Pekerjaan Proyek Galian di Angke Dinilai Asal-Asalan, Warga Minta PUPR DKI Segera Benahi Koordinasi Wilayah

Sabtu, 15 November 2025 - 14:01 WIB

Gak Perlu Pusing Hitung Jejak Karbon, Kini Pengguna Transportasi Umum Bisa Cek Otomatis Lewat SanPay Karya Mahasiswa UPER!

Jumat, 14 November 2025 - 08:11 WIB

Anggota Polsek Ciampea Polres Bogor Laksanakan Kegiatan Pengaturan Lalu Lintas Pagi, Wujudkan Kamseltibcarlantas Aman dan Nyaman

Berita Terbaru