Jepara | BAPERS.ID — Peringatan Hari Tani Nasional 2025 menjadi ajang refleksi sekaligus pengingat bahwa kesejahteraan petani masih jauh dari harapan. Serikat Petani Indonesia (SPI) menegaskan, peringatan ini tidak boleh berhenti pada seremoni, melainkan harus diwujudkan dalam langkah konkret pemerintah.
Ketua Koperasi SPI Jawa Tengah, Yuda Agus Ariyanto, menyampaikan tiga tuntutan utama.
1.Pupuk Terjangkau: SPI menuntut pemerintah untuk membuat pupuk lebih terjangkau bagi petani, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan harga jual hasil panen dapat lebih kompetitif.
2.Harga Hasil Panen yang Adil*: SPI juga menuntut pemerintah untuk menetapkan harga hasil panen yang adil bagi petani, sehingga mereka dapat memperoleh pendapatan yang layak dari hasil kerja keras mereka.
3.Akses Lahan yang Merata*: Selain itu, SPI juga menuntut pemerintah untuk menyediakan akses lahan yang merata bagi petani, sehingga mereka dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
“Petani adalah penopang kehidupan bangsa. Tanpa keberpihakan nyata dari pemerintah, sulit bagi Indonesia mewujudkan cita-cita kedaulatan pangan,” tegas Yuda.
SPI berharap pemerintah segera merespons aspirasi tersebut dengan kebijakan yang berpihak, sehingga petani dapat hidup sejahtera dan rakyat Indonesia menikmati ketersediaan pangan yang berdaulat.
Red
Penulis : Red