Sengketa Yayasan YADINA, Putusan Pengadilan Dimenangkan M Yunus, Pihak Abdul Latif tidak terima dan mengajukan Upaya Hukum Banding.

- Pewarta

Sabtu, 1 Februari 2025 - 06:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

BAPERS.ID |Kabupaten Bogor – Konflik internal di Yayasan Pendidikan Islam Nurul Fadilah (YADINA) antara dua kubu, Abdul Latif CS dan M. Yunus, semakin memanas.

Meski Pengadilan Negeri Cibinong telah mengeluarkan putusan yang memenangkan M. Yunus sebagai pembina sah pada 7 Januari 2025, pihak Abdul Latif CS tidak terima dan telah melakukan Upaya Hukum Banding.

Keputusan pengadilan yang seharusnya menjadi dasar hukum mutlak tampaknya tidak diindahkan oleh Abdul Latif Cs.

Hingga kini, pihak tersebut melanjutkan upaya hukum Banding ke Pengadilan Tingkat Provinsi, untuk sekolah dan aktivitas kegian belajar mengajar masih berjalan seperti biasanya dan masih dibawah pengelolaan Pembina M. Yunus yang sah secara hukum.

Tim Hukum Rohmat Selamat, S.H., M.Kn., Deden Setiawan, S.H., Ahmad Muhibullah, S.H., yang mendampingi M. Yunus, menegaskan bahwa pengelolaan yayasan ini telah sah secara hukum dan berada di bawah perlindungan undang-undang keputusan pengadilan negeri cibinong sudah tepat dan benar.

“Putusan Pengadilan Negeri Cibinong Nomor Perkara 121/Pdt.G/2024/PN Cbi yang diucapkan pada tanggal 7 Januari 2025 sebagai putusan pengadilan tingkat pertama yang dimenangkan oleh Tergugat I M. YUNUS

Menurut kami sebagai kuasa hukum klien kami maka Hakim Pengadilan Negeri Cibinong sudah tepat dan benar, gugatan dari pada Penggugat Latif Cs yang meminta dibatalkannya Akta Nomor 25 tertanggal 31 Maret 2020

Tentang Pernyataan Keputusan Rapat Pembina Yayasan Pendidikan Islam Nurul Fadhilah tidak dapat diterima gugatanya oleh Hakim, artinya Yayasan YADINA dengan Akta tahun 2020 maka klien kami Sah secara Hukum M. Yunus sebagai Pembina dalam menjalankan tugas dan kewenangannya sebagai Pembina yayasan”. ujar Kuasa Hukum.

Perselisihan ini pun menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan lingkungan sekolah.

Upaya penyelesaian sempat dilakukan melalui mediasi yang difasilitasi oleh pihak Kecamatan Gunung Sindur dengan dihadiri oleh Camat Gunung Sindur, Kapolsek Gunung Sindur, Danramil Gunung Sindur, serta kedua belah pihak beserta kuasa hukumnya.

Masih ditempat yang sama kapolsek Gunung Sindur, Kompol Budi S, menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukanlah konferensi pers melainkan mediasi internal, sehingga media diminta menunggu di luar.

Setelah pertemuan berlangsung, Camat Gunung Sindur, Dace, menyampaikan bahwa hasil mediasi sementara pengelolaan sekolah agar bersatu kembali.

“Pihak kecamatan, Danramil dan Kapolsek hanya memfasilitasi saja kedua belah pihak. Namun keputusan hasil mediasinya ada di mereka. mencari wiwin wiwin solusi agar bisa bergabung dalam satu pengelolaan, dan proses perjalanan hukum tetap berlanjut” ujarnya kepada awak media, Kamis (30/1/2025).

Meskipun telah dilakukan mediasi, proses hukum terkait sengketa ini masih terus berjalan di pengadilan. Kapolsek Gunung Sindur, Kompol Budi S, menambahkan bahwa pihaknya hanya memfasilitasi pertemuan untuk menjaga silaturahmi dan memberikan pemahaman hukum kepada kedua belah pihak. “Kami hadir untuk menjelaskan mekanisme yang ada. Jika ada laporan resmi ke polisi, tentu akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Dan kini kasus ini masih menjadi perhatian publik, terutama bagi para pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Fadilah. (Dayat & Diori Parulian Ambarita).

Berita Terkait

DPC GMNI Bogor adakan audensi dengan Dinas DPMPTSP bahas tentang pengawasan peredaran minuman beralkohol
Direktorat Pencegahan Mabes Polri, FKDM, dan Pengurus Gereja Katedral Bogor Bagikan Takjil Gratis, Wujud Toleransi Antarumat Beragama
KETUA PWRI: Peran Pers, dalam Pemberantasan Korupsi saat ini Harus Lebih Masif, untuk Mencegah Perilaku Koruptif di Kalangan Pejabat.
Diduga Ada Provokator Perkeruh Masalah dalam Demo di Pabuaran
Viral! Kades Gunung Menyan Bawa Nasi Kotak, Sambil Bilang Jomet ,Jaro Ade Langsung Merespon Minta Camat Lakukan Pembinaan
Muktamar 1 Bina Muslim Global Di Gelar Di Bogor
WUJUDKAN ZERO HALINAR, LAPAS JEMBER RUTIN GELEDAH KAMAR WBP
Ketua DPC PWRI Kabupaten Bogor Ucapkan Selamat dan Sukses kepada Bapak Rudy Susmanto .S.Si Pemimpin Baru Kabupaten Bogor Istimewa
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 17:59 WIB

DPC GMNI Bogor adakan audensi dengan Dinas DPMPTSP bahas tentang pengawasan peredaran minuman beralkohol

Rabu, 12 Maret 2025 - 02:31 WIB

Direktorat Pencegahan Mabes Polri, FKDM, dan Pengurus Gereja Katedral Bogor Bagikan Takjil Gratis, Wujud Toleransi Antarumat Beragama

Selasa, 4 Maret 2025 - 06:51 WIB

KETUA PWRI: Peran Pers, dalam Pemberantasan Korupsi saat ini Harus Lebih Masif, untuk Mencegah Perilaku Koruptif di Kalangan Pejabat.

Jumat, 28 Februari 2025 - 10:08 WIB

Diduga Ada Provokator Perkeruh Masalah dalam Demo di Pabuaran

Senin, 24 Februari 2025 - 16:01 WIB

Viral! Kades Gunung Menyan Bawa Nasi Kotak, Sambil Bilang Jomet ,Jaro Ade Langsung Merespon Minta Camat Lakukan Pembinaan

Berita Terbaru

NASIONAL

Diduga Ada Provokator Perkeruh Masalah dalam Demo di Pabuaran

Jumat, 28 Feb 2025 - 10:08 WIB