Selamatkan Pesisir Mundam-Dumai, Riau, UPER Galang Kolaborasi dengan Industri dan Pemerintah Daerah

- Pewarta

Rabu, 24 September 2025 - 16:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta | BAPERS.ID Abrasi pesisir di Provinsi Riau kian mengkhawatirkan. Hampir seperempat dari total garis pantai sepanjang 2.090 kilometer telah terkikis (DLHK Riau, 2024). Survei berkelanjutan Universitas Pertamina (UPER), PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai, dan Pemerintah Kota Dumai menemukan penyusutan dramatis di Kelurahan Mundam: jarak antara pemukiman warga dan garis pantai yang semula sekitar 250 meter kini hanya tersisa lima meter. Warga hidup dalam kecemasan setiap kali gelombang pasang datang, khawatir rumah dan lahan mereka tersapu air laut.

Kondisi di Riau mencerminkan tantangan yang lebih luas secara nasional. Peta Mangrove Nasional 2023 mencatat Indonesia memiliki 3,4 juta hektare hutan mangrove—terluas di dunia—namun sekitar 1 juta hektare telah hilang dalam dua abad terakhir, setara 13 kali luas Singapura (Ilman, 2016). Kehilangan ini memperparah risiko abrasi dan menimbulkan kerugian ekonomi miliaran rupiah dari sektor perikanan dan pariwisata.

Untuk menjawab situasi kritis ini, UPER berkolaborasi dengan KPI RU II Dumai dan Pemerintah Kota Dumai menginisiasi Gerakan Penanaman Mangrove di sepanjang pesisir Mundam. Program ini melibatkan warga, mahasiswa, dan pelajar setempat, sekaligus memperkuat partisipasi publik dalam menjaga ekosistem.

Wakil Wali Kota Dumai, Sugiyarto, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam gerakan tersebut.

“Inisiatif ini bukan hanya menjaga lingkungan, tetapi juga membentuk karakter generasi peduli. Kolaborasi sektor pendidikan, industri, dan pemerintah diharapkan menciptakan pesisir yang tangguh dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sebagai wujud nyata pendidikan berkelanjutan, UPER melibatkan dosen dari program studi Manajemen, Teknik Sipil, dan Kimia untuk merancang materi edukasi tentang abrasi dan pemeliharaan mangrove. Kegiatan edukasi ini diikuti warga Mundam, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Dumai, dan siswa SMP Negeri 20 Mundam.

Namun, tantangan masih besar. Selain memicu abrasi, gelombang ombak terus menggerus pesisir dan memengaruhi kesehatan ekosistem mangrove. Di beberapa titik bekas penanaman, pohon mangrove tak mampu bertahan karena kondisi tanah yang masih terlalu berlumpur dan terus diterpa gelombang.

KPI RU II Dumai, melalui tim Agent of Change (AOC) KPI RU II Dumai sebagai pelaksana kegiatan, menjelaskan langkah inovatif untuk menjawab masalah abrasi.

“Gelombang harus diredam lebih dulu agar bibit mangrove punya kesempatan tumbuh optimal. Untuk itu, kami merancang pemecah ombak dari limbah ban mobil sebagai upaya mendukung keberhasilan rehabilitasi kawasan,” ujar Syahril Aditya Ginanjar, Ketua Tim Pelaksana AOC KPI RU II Dumai.

Puncak kegiatan ditandai dengan penanaman ratusan bibit mangrove secara serentak di sepanjang lima kilometer pesisir Mundam. Dalam momentum ini, masyarakat, mahasiswa, dan siswa bekerja bahu-membahu menanam bibit secara bersama-sama, menciptakan pemandangan kolaborasi lintas generasi yang sarat makna. Aksi kolektif ini menjadi simbol kebersamaan dalam memperkuat garis pantai sekaligus memulihkan ekosistem.

Ketua pelaksana sekaligus dosen Manajemen UPER, Arif Murti Rozamuri, Ph.D., menekankan bahwa gerakan ini bukan hanya kegiatan seremonial.

“Mangrove adalah benteng alami yang melindungi warga dari abrasi sekaligus menopang ekonomi lokal. Dengan pendekatan lintas disiplin, kami memastikan kontribusi UPER berlanjut melalui pendidikan, penelitian, dan pendampingan masyarakat,” ujarnya.

Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., IPU., menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata misi kampus dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Universitas Pertamina berkomitmen menjadi bagian dari solusi bagi tantangan bangsa, termasuk krisis lingkungan. Melalui kolaborasi seperti ini, kami ingin menyiapkan generasi muda yang bukan hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap keberlanjutan bumi,” tutur Prof. Wawan.

Berita Terkait

Majlis Asmaul Husna Bersama H. Ahmad Ilham: Meneguhkan Iman dan Membersihkan Hati dari Penyakit Dunia
Majlis Asmaul Husna Bersama H. Ilham Chaidir : Meneguhkan Iman dan Membersihkan Hati dari Penyakit Dunia
Kecamatan Bangsri Raih Juara Harapan 1 Lomba Masak Ikan Tingkat Kabupaten Jepara 2025
LEMBAGA WAWASAN CITRA NUSANTARA Siap Tempuh Langkah Hukum Jika Proyek Revitalisasi Stadion Mini Persikabo Bermasalah
Ketua Timsus Garda Prabowo  Ali Aboy Kecam Pemkot Bogor Jangan Rusak Cagar Budaya
Fauka Noor Farid: Kami Komitmen Organisasi Garda Prabowo (GP) Mendukung Dan Mengawal Kebijakan Pemerintah Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto  
KAPOLRES METRO DEPOK KUNJUNGI KODIM 0508/DEPOK RAYAKAN HUT TNI KE-80
Pengamat Hukum Herman Hofi Angkat Bicara, diduga oknum penanggung jawab PT MDR intimidasi Ketua PWRI Bengkayang
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 20:56 WIB

Majlis Asmaul Husna Bersama H. Ahmad Ilham: Meneguhkan Iman dan Membersihkan Hati dari Penyakit Dunia

Jumat, 10 Oktober 2025 - 20:50 WIB

Majlis Asmaul Husna Bersama H. Ilham Chaidir : Meneguhkan Iman dan Membersihkan Hati dari Penyakit Dunia

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:31 WIB

Kecamatan Bangsri Raih Juara Harapan 1 Lomba Masak Ikan Tingkat Kabupaten Jepara 2025

Rabu, 8 Oktober 2025 - 17:11 WIB

LEMBAGA WAWASAN CITRA NUSANTARA Siap Tempuh Langkah Hukum Jika Proyek Revitalisasi Stadion Mini Persikabo Bermasalah

Rabu, 8 Oktober 2025 - 14:05 WIB

Ketua Timsus Garda Prabowo  Ali Aboy Kecam Pemkot Bogor Jangan Rusak Cagar Budaya

Berita Terbaru