Bupati Bogor Terima Kunjungan Silaturahmi FORUM LSM Kab.Bogor Di Terima Secara Elegan Dan Harmonis

- Pewarta

Jumat, 3 Oktober 2025 - 05:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIBINONG – BAPERS.ID FORUM LSM KABUPATEN BOGOR Dalam wawancara ekslusif dengan ketua LSM Wawasan Citra  Nusantara Juga sebagai Ketua Koordinator Forum LSM Kabupaten Bogor Munir Djalil , S.H.  menyatakan kesempatan  menyampaikan  20 Point tuntutan  itu riil di rasakan oleh masyarakat.

Munir benar benar menyingung habis tentang masalah Pokir yg selalu di suarakan  oleh masyarakat.
‎Agenda ini menjadi torehan sejarah pertama Kabupaten Bogor dengan menjadi rolemodel Bupati Bogor menerima aksi demo secara indoor & elegan, menampung aspirasi terhadap kebijakan pemerintah
Peran serta masyarakat dalam pembangunan telah tercantum secara konstitusional dalam peraturan perundang-undangan, yang menunjukkan bahwa interaksi antara pemerintah dan masyarakat seharusnya berjalan kuat. Disisi lain, Pemerintah Kabupaten Bogor sejatinya berkewajiban menjalankan tugas berdasarkan tujuh asas umum penyelenggaraan negara, yakni kepastian hukum, tertib penyelenggaraan, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, dan akuntabilitas.



‎Sayangnya, implementasi kebijakan di daerah ini belum sepenuhnya mencerminkan asas-asas tersebut. Berbagai permasalahan muncul, kondisi ini perlu segera dibenahi demi mewujudkan Kabupaten Bogor yang Gemilang.  Oleh karena itu, kami yang terdiri dari 45 ketua LSM Kabupaten Bogor membentuk wadah berhimpun dalam Forum LSM Kabuaten Bogor. Dalam kesempatan silaturahmi dengan Ketua Eksekutif, Legislatif Kami sampaikan 10 point tuntutan sebagai berikut:

‎1. Bupati segera mengevaluasi Perbup No. 44 Tahun 2023, karena kebijakan kenaikan tunjangan transportasi dan fasilitas DPRD ini menjadi beban APBD serta memperlebar kesenjangan antara rakyat dan wakil rakyat.

‎2. Mendesak Ketua DPRD Kabupaten Bogor untuk menjalankan Undang-Undang No. 17 Tahun 2014 tentang larangan rangkap jabatan, anggota DPRD yang sering absen namun tetap menerima gaji secara penuh.

‎3. Mendesak Ketua DPRD Kabupaten Bogor untuk mengambil tindakan tegas terhadap anggota DPRD yang salah menafsirkan kalimat POKIR, yang sering digunakan untuk menekan SKPD agar mendapatkan proyek, kemudian dijual kepada pengusaha dengan nilai tawar 10%–20%.

‎4. Bupati segera mengambil langkah tegas terhadap oknum-oknum yang melakukan intervensi dan berusaha menjalin kerja sama dengan pengambil kebijakan dalam proses tender untuk mendapatkan proyek dengan cara yang tidak sportif.

‎5. Mendesak Bupati untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap BUMD yang tidak sehat dan selalu menjadi beban dalam tubuh APBD. Sebagai tambahan untuk membentuk BUMD produktif seperti BUMD UMKM, BUMD perparkiran dan pengelolaan limbah, dan aplikasi ojek online lokal yang bisa menambah PAD.

‎6. Berdasarkan Permendagri No. 45 Tahun 2016 tentang Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa, kami mendesak Bupati untuk memerintahkan para Kepala Desa untuk segera membuat Perdes mengenai batas tanah dan wilayah di masing-masing desa guna mengantisipasi potensi kerawanan konflik yang sering terjadi di masyarakat.

‎7. Porsi APBD Kabupaten Bogor sebaiknya tidak terlalu gemuk hanya untuk kebutuhan kantor dan belanja pegawai. Anggaran daerah harus lebih diprioritaskan untuk meningkatkan pelayanan publik yang masih kurang, mulai dari kesehatan, pendidikan, infrastruktur dasar, hingga pelayanan administrasi masyarakat. Selain itu, perlu langkah nyata dalam membuka lapangan kerja untuk menekan tingginya angka pengangguran akibat lapangan kerja terbatas.

‎8. Bupati Bogor perlu menata ulang pelayanan BPJS, karena banyak peserta kesulitan mengaktifkan kembali kepesertaannya akibat tunggakan iuran dan prosedur administrasi yang berbelit. Pasien sering ditolak di beberapa rumah sakit, serta banyak warga dengan penyakit serius masih harus repot ke puskesmas hanya untuk mengurus rujukan. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan sebagai hak dasar masyarakat belum maksimal dan belum merata. Terutama, diperlukan pemerataan pelayanan dokter di setiap puskesmas agar masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang adil dan merata.

‎9. Mendesak Bupati Kabupaten Bogor untuk segera meningkatkan fasilitas angkutan umum sebagai bagian dari transportasi publik, karena hingga saat ini banyak anak sekolah di wilayah pelosok jauh dari pusat kota harus menempuh perjalanan panjang dengan sarana transportasi terbatas.

‎10. Pemerintah Daerah harus membuka komunikasi dan melibatkan LSM secara proaktif dalam perencanaan pembangunan serta mengawal tata kelola pemerintahan sesuai dengan PP Nomor 45 Tahun 2017, karena keterlibatan LSM merupakan pilar demokrasi dalam mendukung pembangunan daerah yang transparan, partisipatif, dan pro-rakyat.

‎Demikian tuntutan dan aspirasi ini kami sampaikan. Hal ini diharapkan dapat mewujudkan kerjasama kemitraan demi terwujudnya Kabupaten Bogor Gemilang sebagaimana visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bogor.

Dedy

Penulis : Dedy

Berita Terkait

Majlis Asmaul Husna Bersama H. Ahmad Ilham: Meneguhkan Iman dan Membersihkan Hati dari Penyakit Dunia
Majlis Asmaul Husna Bersama H. Ilham Chaidir : Meneguhkan Iman dan Membersihkan Hati dari Penyakit Dunia
Kecamatan Bangsri Raih Juara Harapan 1 Lomba Masak Ikan Tingkat Kabupaten Jepara 2025
LEMBAGA WAWASAN CITRA NUSANTARA Siap Tempuh Langkah Hukum Jika Proyek Revitalisasi Stadion Mini Persikabo Bermasalah
Ketua Timsus Garda Prabowo  Ali Aboy Kecam Pemkot Bogor Jangan Rusak Cagar Budaya
Fauka Noor Farid: Kami Komitmen Organisasi Garda Prabowo (GP) Mendukung Dan Mengawal Kebijakan Pemerintah Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto  
KAPOLRES METRO DEPOK KUNJUNGI KODIM 0508/DEPOK RAYAKAN HUT TNI KE-80
Pengamat Hukum Herman Hofi Angkat Bicara, diduga oknum penanggung jawab PT MDR intimidasi Ketua PWRI Bengkayang
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 20:56 WIB

Majlis Asmaul Husna Bersama H. Ahmad Ilham: Meneguhkan Iman dan Membersihkan Hati dari Penyakit Dunia

Jumat, 10 Oktober 2025 - 20:50 WIB

Majlis Asmaul Husna Bersama H. Ilham Chaidir : Meneguhkan Iman dan Membersihkan Hati dari Penyakit Dunia

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:31 WIB

Kecamatan Bangsri Raih Juara Harapan 1 Lomba Masak Ikan Tingkat Kabupaten Jepara 2025

Rabu, 8 Oktober 2025 - 17:11 WIB

LEMBAGA WAWASAN CITRA NUSANTARA Siap Tempuh Langkah Hukum Jika Proyek Revitalisasi Stadion Mini Persikabo Bermasalah

Rabu, 8 Oktober 2025 - 14:05 WIB

Ketua Timsus Garda Prabowo  Ali Aboy Kecam Pemkot Bogor Jangan Rusak Cagar Budaya

Berita Terbaru