Redaksi Berkisah,
Kisah Sahabat Rasulullah SAW: Abdullah bin Al-Za’bari
Oleh: Rudi Irawan
Para pembaca yang dirahmati Allah SWT,
Pada edisi kali ini, Redaksi menghadirkan kisah inspiratif dari seorang sahabat Rasulullah SAW yang dahulu dikenal sebagai penentang Islam, namun kemudian menjadi pembelanya yang gigih. Dialah Abdullah bin Al-Za’bari.
Dari Penentang Menjadi Pendukung Islam
Abdullah bin Al-Za’bari awalnya adalah salah satu penyair Quraisy yang sangat vokal menentang dakwah Rasulullah SAW. Ia dikenal dengan syair-syairnya yang tajam dalam membela kaum musyrik Quraisy dan menyerang ajaran Islam. Dalam berbagai kesempatan, Abdullah tak segan melontarkan sindiran keras kepada Nabi Muhammad SAW melalui bait-bait puisinya.
Baca Juga:
Kapolsek Dramaga Tinjau Latihan Paskibraka, Ajak Siswa Beri yang Terbaik dan Jauhi Narkoba
DPW SPI Jawa Tengah Perkuat Organisasi Petani demi Keadilan Agraria dan Kedaulatan Pangan
Namun hidayah Allah SWT tak pernah terbatas. Setelah Fathu Makkah (penaklukan Kota Makkah), Abdullah bin Al-Za’bari akhirnya memeluk Islam. Ia datang kepada Rasulullah SAW dengan penuh penyesalan dan mengucap dua kalimat syahadat. Rasulullah menerimanya dengan lapang dada, menunjukkan akhlak mulia seorang pemimpin dan utusan Allah.
Penyair Islam yang Tangguh
Setelah masuk Islam, Abdullah bin Al-Za’bari berubah total. Ia menggunakan kemahirannya dalam bersyair untuk membela Rasulullah dan Islam. Syair-syairnya kini menjadi senjata dakwah, menangkis ejekan-ejekan kaum musyrik dan memperkuat semangat kaum Muslimin.
Ia menjadi salah satu dari sedikit sahabat yang dikenal sebagai “penyair Rasulullah”, bersama Hassan bin Tsabit. Abdullah kerap menanggapi puisi-puisi musyrikin dengan retorika tajam namun elegan, membuat musuh-musuh Islam kesulitan membalasnya.
Baca Juga:
Penertiban Bangunan di Puncak Tuai Respons, Kementerian LH Diminta Perkuat Koordinasi Daerah
Akhir Hidup dan Warisan Dakwah
Abdullah bin Al-Za’bari wafat pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab RA. Namanya dikenang sebagai sosok yang berani meninggalkan kesesatan meskipun sebelumnya berada di barisan penentang Nabi. Ia menunjukkan bahwa hidayah dapat merubah siapa pun yang mau membuka hati.
Kisah Abdullah bin Al-Za’bari adalah bukti bahwa setiap manusia memiliki kesempatan untuk kembali kepada kebenaran. Dari seorang penyair musyrik, ia menjadi pembela Islam yang disegani.
Semoga kisah ini menambah keimanan dan mempertebal keyakinan kita, bahwa Allah Maha Pemberi Hidayah.
Baca Juga:
CHOPTIMA: Inovasi Anak Bangsa untuk Mencapai Produksi Optimal dan Sustainable
Kapolri Tinjau Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara 2025, Dorong Pertumbuhan UMKM
Salam hormat,
Tim Redaksi