Redaksi Berkisah Kisah Sahabat Rasulullah SAW: Abdullah bin Jubair, Pemimpin yang Taat dalam Perang Uhud

- Pewarta

Rabu, 6 Agustus 2025 - 14:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Redaksi Berkisah
Kisah Sahabat Rasulullah SAW: Abdullah bin Jubair, Pemimpin yang Taat dalam Perang Uhud

Oleh: Rudi Irawan
Pembaca yang dirahmati Allah SWT,
Rubrik Redaksi kembali menyajikan kisah inspiratif dari para sahabat Rasulullah SAW—sosok-sosok mulia yang menjadi teladan dalam iman, keberanian, dan pengorbanan.

Salah satunya adalah Abdullah bin Jubair, seorang sahabat Anshar dari suku Aus di Madinah. Ia termasuk generasi awal yang memeluk Islam dan turut berbaiat kepada Rasulullah SAW dalam Baiat Aqabah. Sosoknya dikenal karena keteguhan hati, kepemimpinan yang kuat, dan ketaatan yang luar biasa kepada Rasulullah SAW.

Namanya tercatat dalam sejarah Islam melalui peristiwa besar Perang Uhud, sebuah peperangan yang menjadi ujian berat bagi kaum Muslimin. Dalam pertempuran tersebut, Rasulullah SAW menunjuk Abdullah bin Jubair untuk memimpin 50 pemanah dan menempatkan mereka di Bukit Rumat (Bukit Pemanah). Misi mereka krusial: menjaga sayap belakang pasukan Muslimin dari serangan musuh.

Sebelum perang dimulai, Rasulullah SAW memberikan perintah yang sangat jelas,

> “Jangan tinggalkan posisi kalian, meskipun kalian melihat kami menang atau kalah. Tetaplah di tempat kalian sampai aku perintahkan!”

Namun, setelah pasukan Muslimin tampak meraih kemenangan dan pasukan Quraisy mulai mundur, sebagian besar pemanah tergoda oleh harta rampasan perang. Mereka pun turun dari bukit, meski Abdullah bin Jubair dengan tegas melarang.

Rasulullah memerintahkan kita tetap di sini! Jangan turun!” seru Abdullah bin Jubair.

Namun, hanya segelintir yang tetap bersamanya. Mayoritas pasukan meninggalkan pos strategis tersebut.

Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Khalid bin Walid, yang saat itu masih berada di pihak Quraisy. Ia memimpin pasukan berkuda menyerang dari arah belakang, mengejutkan barisan Muslimin yang tidak siap. Pertahanan pun runtuh.

Abdullah bin Jubair dan para pemanah yang tersisa bertempur sekuat tenaga, menjaga amanah Rasulullah hingga titik darah penghabisan. Mereka semua gugur sebagai syuhada, termasuk sang pemimpin yang taat itu.

Abdullah bin Jubair wafat dalam keadaan mulia—teguh menjaga amanah, meskipun ditinggalkan dan menghadapi maut. Kisahnya mengajarkan bahwa ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya adalah bentuk kemenangan sejati, jauh melampaui kemenangan fisik di medan perang.

Pelajaran dari Kisah Abdullah bin Jubair:

1. Taat pada perintah Rasulullah SAW adalah kunci keselamatan.
2. Amanah adalah sesuatu yang harus dijaga, meskipun dalam kondisi sulit.
3. Kesyahidan dalam membela Islam adalah kemuliaan besar di sisi Allah SWT.

Semoga kita bisa mengambil ibrah dari kisah perjuangan Abdullah bin Jubair dan menjadikannya teladan dalam menjalani kehidupan, khususnya dalam menjaga amanah dan menegakkan ketaatan.

Salam hormat,
Tim Redaksi 

Berita Terkait

Aldi Zacky Putra Dr Dedy DJ Kembali Terpilih Jadi Anggota Team Kipan Akpol, Pada Perayaan HUT ke-80 RI di Istana Negara
Program Bankeu Infrastruktur Desa Pabuaran Kecamatan Sukamakmur Dorong Kemajuan Pertanian dan Perekonomian Warga Kampung Bojong Honje
KPP Bogor Raya: Copot Direktur RSUD Kota Bogor, Stop Mafia Tenaga Titipan!
DPRD Depok Gelar Rapat Paripurna Istimewa Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo
Sulap Lumpur Lapindo Jadi Air Bersih, Mahasiswa Universitas Pertamina Hadirkan “Lambo Jernih” Ramah Lingkungan
Kapolres Bogor Hadiri Upacara Peringatan ke-80 Kemerdekaan RI Tingkat Kabupaten Bogor
IKCW RT 02 RW 09 Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dengan Aneka Lomba Warga
Gen Pro Indonesia Soroti Rencana Prabowo Pangkas Komisaris dan Dana Tentiem BUMN, Tasrif M. Saleh : Mendukung Penuh!
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 08:12 WIB

Aldi Zacky Putra Dr Dedy DJ Kembali Terpilih Jadi Anggota Team Kipan Akpol, Pada Perayaan HUT ke-80 RI di Istana Negara

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:21 WIB

Program Bankeu Infrastruktur Desa Pabuaran Kecamatan Sukamakmur Dorong Kemajuan Pertanian dan Perekonomian Warga Kampung Bojong Honje

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:03 WIB

KPP Bogor Raya: Copot Direktur RSUD Kota Bogor, Stop Mafia Tenaga Titipan!

Senin, 18 Agustus 2025 - 11:11 WIB

DPRD Depok Gelar Rapat Paripurna Istimewa Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:27 WIB

Sulap Lumpur Lapindo Jadi Air Bersih, Mahasiswa Universitas Pertamina Hadirkan “Lambo Jernih” Ramah Lingkungan

Berita Terbaru