Bandung | BAPERS.ID — Memasuki libur sekolah bulan Juli 2025, EIGER Junior menggelar aksi sosial bertajuk “Tas untuk Harapan” dengan menyusuri ribuan kilometer wilayah Indonesia demi membagikan 2.000 tas sekolah kepada anak-anak di daerah terpencil. Kegiatan ini dimulai pada Senin, 7 Juli 2025.
Distribusi tas dilakukan secara bertahap, mencakup wilayah pelosok di Jawa Barat, Kepulauan Mentawai (Sumatra Barat), pedalaman Sulawesi Tengah, Halmahera Tengah (Maluku Utara), hingga Pulau Seram (Maluku). Lokasi-lokasi tersebut dipilih karena dinilai memiliki semangat tinggi dalam melanjutkan pendidikan di tengah keterbatasan.
“Di balik satu tas yang kami berikan, tersimpan semangat, harapan, dan masa depan yang lebih cerah untuk anak-anak Indonesia. Kami ingin membuka lebih banyak jalan agar mereka bisa terus belajar dan bermimpi,” ujar Bella Shafira, Brand Campaign EIGER Women & Junior.
Sebagai langkah awal, EIGER Junior mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cangkuang di Kabupaten Bandung Barat. Untuk menjangkau sekolah tersebut, tim harus menempuh perjalanan hampir tiga jam dari pusat Kota Bandung. Sebanyak 50 tas sekolah diserahkan langsung kepada para siswa.
Kepala MI Cangkuang, Asep, menyambut kedatangan tim dengan penuh antusias. Meskipun sekolah masih memiliki keterbatasan fasilitas, semangat belajar para siswa tetap tinggi. Selain tas, anak-anak juga menerima surat-surat penuh harapan dari anak-anak lain di kota yang membeli produk EIGER selama periode 1–31 Juli 2025.
“Program ini mengajak anak-anak untuk belajar berbagi dan peduli. Kami berharap inisiatif ini dapat menumbuhkan empati dan membuka wawasan, bahwa masih banyak anak-anak lain yang belum seberuntung mereka,” kata Agnes Lukito, Head Division EIGER Women & Junior.
EIGER Junior bekerja sama dengan Yayasan Tangan Pengharapan dalam menyalurkan bantuan ke berbagai daerah. Program ini diharapkan menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah hak semua anak, tanpa terkecuali.
“Semoga tas ini dapat menemani perjalanan anak-anak dalam menggapai impian mereka,” tutup Agnes.